Efek Negatif Kapur Barus pada Kendaraan

   Siapa yang pernah dengar, baca atau bahkan mempraktekan nya langsung. Memasukan kapur barus pada tanki bensin kendaraan Anda atau meletakan kapur barus Anda di lubang atau serat filter angin karburator kendaraan Anda??

   Jika bicara tentang sisi positifnya, ah sudah biasa. Sudah terlalu mainstream. Kali ini yang kita bahas adalah efek negatif dari penggunaan kapur barus pada kendaraan.

Saluran bensin tersumbat

   Jika kapur barus sudah di masukan ke dalam tanki bensin. Sebagian kecil serpihannya ikut pecah dan masuk terbakar di ruang bakar bersama bahan bakar. Tapi tidak semua pecahan kapur barus bisa terbakar langsung. Karena ada beberapa yang mengendap di saluran bensin dan akan menyumbat aliran bensin.

Karburator kotor

   Seperti selang bensin itu sendiri. Di pelampung bensin karburator tersebut juga mengendap. Karena tidak semua sisa serpihan pecahan kapur barus ikut terbawa dan terbakar di ruang bakar.

Busi kotor menghitam

   Kotor menghitam pada busi disini bukan karena terlalu borosnya kendaraan tapi karena pembakaran yang tidak sempurna pada kendaraan. Tidak semua kapur barus ikut terbakar.

Gas buang racun

   Pada dasarnya kapur barus sangat pedas dimata. Jika sudah masuk ke tanki motor dan mesin menyala. Gas buang yang di hasilkan akan lebih parah dari sekedar gas karbondioksida. Akan menghasilkan racun lebih dari karbondioksida. Tingkat polusi akan makin bertambah. Sangat berdampak negatif pada kesehatan pula.

   Selain itu hanya pada awalnya saja kendaraan dapat menikmati nikmatnya bahan bakar di campur kapur barus. Tapi setelah itu banyak kendala. Dari susah menyalanya mesin dan sering mogok. Karena hal ini sangat tidak di rekomendasikan oleh pabrikan otomotif.

   Daripada hanya ingin mendapatkan akselerasi yang lebih dengan cara mudah dan murah. Lebih baik gunakan bahan bakar yang sudah pada dasarnya memiliki oktan yang tinggi. Duit itu tidak bohong. (SCUT)